BIMA membawa Asia Tenggara off-grid

Sampai beberapa waktu yang lalu, pemadaman listrik sudah mendjadi tantangan yang dilalui setiap hari oleh dokter di Klinik Nimasi - sebuah klinik di NTT, Indonesia, yang melayani sekitar 8000 orang dari sembilan desa. Sumber energi tambahan hanya menawarkan solusi sementara untuk masalah ini: alternatif berkelanjutan seperti panel surya terkadang tidak efisien, sedangkan generator berbahan bakar bensin yang efektif membutuhkan biaya operasional tambahan, berisik dan menyebabkan polusi.

Tim Bosch membutuhkan waktu satu hari untuk memasang BIMA di klinik Nimasi. Sejak sistem ini dipasang, klinik Nimasi tidak lagi mengalami pemadaman listrik, energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya melebihi permintaan, kelebihan energi dapat dikembalikan lagi ke jaringan listrik, dan generator berbahan bakar bensin sudah hampir tidak digunakan. Hal ini memungkinkan klinik beroperasi tanpa kendala, membatasi penggunaan bahan bakar bensin, dan hasilnya memungkinkan klinik untuk membatasi biaya operasional dan polusi.

Diluncurkan pada 2017, BIMA adalah solusi yang dibuat khusus, yang terdiri dari pengendali mikrogrid cerdas, desain sistem yang disesuaikan, dan paket analisis dan layanan. BIMA mengintegrasikan berbagai sumber energi, penyimpanan, dan muatan untuk memaksimalkan keandalan dan meminimalkan biaya. Dengan cara ini, BIMA dapat mencegah pemadaman listrik, mengoptimalkan penggunaan energi matahari dan mengurangi dampak lingkungan serta biaya dengan mengurangi waktu operasional pembangkit listrik dan penggunaan bahan bakar fosil.

BIMA memperlihatkan komitmen Bosch untuk menyediakan teknologi yang dapat diandalkan dan berkelanjutan yang dapat mendukung sebuah perubahan - ini adalah solusi mutakhir, dirancang dan dikembangkan di Asia, serta menanggapi kebutuhan spesifik masyarakat dan bisnis lokal.Karena jaringan energi tradisional mendjadi tidak efisien dan tidak siap untuk merespon kebutuhan listrik mendesak negara-negara berkembang di Asia, solusi cerdas seperti BIMA akan mendjadi faktor kunci dalam transisi menuju manajemen energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan untuk manufaktur, telekomunikasi, perhotelan, jasa, dan industri lainnya.